Puncak Gunung Sibayak, menikmati pesona dan gugusan bebatuan serta kawah yang menghembuskan asap berbau belerang. Pagi hari kita bisa menyaksikan matahari pagi yang menyemburkan sinar di sela-sela bebatuan yang ada. Sementara sore harinya kita akan menyaksikan keindahan lembayung senja sambil menunggu matahari menuju peraduannya di ufuk Barat. Dari puncak Gunung Sibayak terlihat juga dari kejauhan beberapa perkampungan di bawahnya serta puncak Gunung Sinabung yang memang berdampingan dengan Gunung Sibayak. Gunung itu terlihat begitu indah dan menjadi daya tarik banyak pengunjung, terutama para pendaki gunung. Pada malam minngu, layaknya seperti pasar malam yang dingin, biasa sekitar pukul 02:00WIB merupakan malam favorit bagi para pendaki untuk mendaki ke puncak gunung, untuk melihat keindahan panorama matahari terbit. Dari puncak gunung terlihat Kota Medan, dimana pada malam harinya, kota Medan terlihat lebih indah dengan kemilau lampu-lampu kotanya. Gunung Sibayak yang terletaj di dataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094m dari permukaan laut. Gunung yang keadaan puncaknya yang sudah porak poranda karena letusan dimasa lalu.Faktor kondensasi
di gunung ini sangat tinggi yang menyebabkan seringnya terlihat kabut yang
bergerombol didaerah puncak dan merupakan gunung api yang masih aktif, dan
mempunyai kawah yang cukup landai untuk dituruni dan tampak tidak terlalu
berbahaya asalkan jangan terlalu dekat ,Gumpalan asapnya berasal dari
panas bumi dan berguna sebagai sumber energi listrik. Di Kabupaten Karo telah
terdapat sebuah kawasan pembangkit tenaga uap di dekat Gunung Sibayak Dari
Desa Sibayak, terlihat jelas kondisi kawahnya yang agak landai (terlihat
dari belakang kawasan pembangkit tenaga uap), yang kelihatannya
seperti membelah gunung. Sekitar pukul 15:00 WIB, kabut mulai
kelihatan di sekitar puncak gunung hingga ke bagian bawahnya, dan tidak
lama kemudian, kabut mulai menyebar hingga ke Desa Semangat Gunung.
Gunung Sibayak dengan sebutan “Gunung Raja”. Sibayak berarti Raja dalam bahasa
Batak Karo.Gunung Sibayak
bisa dicapai dari dua tempat yaitu :Terdekat dari desa Raja
Berneh (Semangat Gunung) Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo (60 KM
dari Kota Medan) .Melalui Desa Semangat
Gunung (Desa Raja Berneh). Desa itu sangat indah dengan panorama alam dan
hamparan perkebunan sayur-sayuran, tanaman hias dan buah-buahan.
Masyarakatnya bercorak masyarakat agraris, yang masih berpegang pada tradisi
leluhur dengan kehidupan sosial yang multikultural. Dalam perjalanan
menuju Gunung Sibayak, di sepanjang jalan akan terlihat pemandangan tradisional,
berupa rumah-rumah adat Batak Karo yang telah berusia sekitar 250 tahun.Banyak terdapat
sumber air panas di sekitar Desa Semangat Gunung dan di Gunung Sibayak. Di
kaki Gunung Sibayak terdapat sumber air panas yang sering didatangi para
pengunjung. Uap airnya mengandung belerang, sehingga tercium agak menyengat.
Kondisi alamnya masih natural, dipenuhi pepohonan bambu dan rotan. Untuk
menuju arah puncak, para pendaki dapat melewati jalan setapak sebagai jalur
resmi pendakian.Mandi Sauna, mereka yang
memiliki hobi jalan dan berendam dengan air panas belerang. Berada di Kecamatan
Simpang Empat, Kabupaten Tanahkaro, kawasan ini menjadi pilihan wisata akhir
pekan bagi keluarga. Dengan balutan udara sejuk karena berada di kaki Gunung
Sibayak, daerah kunjungan wisata ini dianugerahi air panas belerang. Ali
mengalir sepanjang masa dengan balutan panorama eksotis yang menyajikan suasana
indah, tenang serta damai.Jalan menuju lokasi
Gunung Sibayak tidak terlalu sulit. Pendakiannya tidak membutuhkan teknik
khusus. Bahkan pendaki pemula akan dengan mudah mencapai puncak serta menikmati
embusan angin berbau belerang yang keluar dari kawah Gunung Sibayak. Dari Kota
Medan, lokasi ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar